Terkotak-kotak

Kalo ngomongin masalah dan realita hidup emang gak ada habisnya ya. Gaktau kenapa akkhir-akhir ini gua kok malah sering kepikiran tentang papan catur dan manusia. Terus hubungannya?. Papan catur yang punya kotak-kotak hitam dan putih. Sama kayak manusia.

Manusia yang hidup terkotak-kotak. yang punya warna yang sangat kontras. Manusia yang punya kelompok sendiri-sendiri. Manusia yang terlalu fanatik dengan kelompok-kelompoknya. Yang jadi sebab utama diskriminasi. Yang jadi penghancur integritas. Yah itu mungkin udah kodrat kehidupan. Kalo dibilang "menghapus" kotak-kotak itu rasanya gak mungkin. Kita cuma bisa menipiskan batas-batas kotak-kotak itu.

Terus, kalo hidup di analogikan lagi sebagai papan catur, sebenarnya kotak-kotak itu malah jadi pelengkap. Kalo kita liat dari sisi positif, bayangin aja kalo didunia ini seragam, satu pemikiran, Flat, mana seruuuuu. Terus lagi setiap orang dan setiap kelompok manusia pasti punya sisi baik dan sisi buruk dengan kuantitas yang sama. Sama seperti papan catur yang punya jumlah kotak hitam dan kotak putih yang sama. Balik lagi, tuhan itu adil kok. Maha adil.

Intinya, kita gak boleh takut untuk berbeda dan jangan sampek di injek sama si "diskriminasi". Pede aja guys. Temuin indahnya perbedaan, temuin the beauty of life. Jangan nyerah untuk ngelawan diskriminasi dan  jangan takut untuk berbeda.

Itu aja sih, semoga bermanfaat buat yang kalian beda dan kalian yang ngerasa di injek -injek sama kerasnya kaki diskriminasi. Selamat malam!.
Newer post
« Next Post
Older post
Previous Post »
Thanks for your comment