Wabah demam Film India?


Kalian pasti tau tentang film India yang sedang "mewabah (lagi)" di Indonesia. Setelah tahun 2000-an, film India sempat surut di Indonesia. Pada era itu, beberapa bintang film India seperti, Shahrukh Kahn, Kareena Kapoor Amithaba chan, dan beberapa nama lain yang sangat populer di Indonesia. Siapa yang tak tahu dengan film Kuch-kuch hota hai. Bahkan film tersebut masih populer hingga sekarang 

Pada dua tahun terakhir, film India kembali populer di Indonesia dengan wajah-wajah baru. Salah satunya adalah film Mahabharata. Film yang mengisahkan perang saudara antara pandawa dan kurawa ini yang memulai "wabah baru" film India di Indonesia. Kali ini bukan Shahrukh kahn dan kawan-kawan yang jadi bintangnya. Tetapi wajah-wajah baru yang berhasil menghibur berjuta pasang mata di Indonesia. Sebut saja Shaheer sheikh (Arjuna), Pooja Sharma (Drupadi), dan beberapa nama lainnya. Gak sampe situ doang, setelah mahabharata, makin banyak film India yang hadir di Indonesia, Ramayana, Jodha Akbar dan Navia misalnya. 

Kalo gue pribadi, lumayan terhibur dengan film-film ini. Tapi disisi lain gue turut prihatin. Salah satu kunci keberhasilan Film Mahabharata yakni punya nilai edukatif di setiap episodenya. Hal ini ngebuktiin kalo industri perfilman Indonesia mulai kehabisan ide untuk menghibur bangsanya. Menurut gue, Industri perfilman Indonesia sekarang kurang mempertimbangkan Edukasi. Industri film di Indonesia kadang hanya mengacu pada keuntungan dan cuma ngeliat dari aspek hiburan. Coba lo inget lagi, berapa banyak sih sinetron Indonesia yang ceritanya gak selesai, garing dan parahnya ada yang pemeran utamanya hilang. 

Yap, tulisan ini gue buat bukan untuk menjelekkan, tapi semata-mata ungkapan unek-unek gue tentang film-film Indonesia yang mungkin menurut gue kurang baik. Gue berharap, untuk kedepannya Industri perfilman Indonesia gak cuma mikirin popullaritas, tapi juga pesan moral dan edukasi buat penonton. Itu kan menurut gue ya, dan itu harapan gue. Semoga...
Newer post
« Next Post
Older post
Previous Post »

2 komentar

Click here for komentar
Jefferson L
Blog Author
22 Desember 2014 pukul 02.46 ×

gue suka pusing kalau nonton film india, makanya gue nggak suka film india.
lebih tertarik sama film thailand yang romance gitu :)

Reply
avatar
Unknown
Blog Author
22 Desember 2014 pukul 08.04 ×

Nah kan, sama aja, intinya fikm mancanegara lebih menarik buat orang Indonesia, hehe (y).

Reply
avatar
Thanks for your comment