Apa Adanya




"Apa adanya aja deh"

Ngomong soal apa adanya, yang terlintas adalah soal negasi dari itu. Dari itu, apa adanya. Dibuat-buat. Jadi apa adanya adalah bualan yang sering kita lakukan. Pembohongan yang sering kita tulis. Bualan yang sering kita baca.

Apa adanya adalah kesesuaian hati dan otak, keserasian perasaan dan logika, sejalannya rasa dan kata. Apa adanya adalah putaran bumi pada porosnya, selain itu, bisa dibilang bukan.
Apa adanya adalah masalah memberanikan diri melawan gengsi.
Apa adanya adalah wujud syukur terbaik kepada Sang Maha Segala.
Apa adanya adalah memberi tanpa meminta.
Apa adanya, adalah manusia dengan seluruh munafiknya, berusaha melawan dengan cinta terhadap Tuhannya.
Apa adanya, adalah pilihan yang kita pilih.

Setelah itu, berusahalah menghindari apa adanya,
Berusahalah menjadi lebih baik.
Berusahalah menjadi hamba yang menghamba.
Berusahalah menjadi pemimpin yang mau dipimpin. 
Berusahalah menghindar dari apa adanya dengan apa adanya.


Palembang, 21 Mei 2015
Newer post
« Next Post
Older post
Previous Post »

5 komentar

Click here for komentar
Yoga Akbar S.
Blog Author
22 Mei 2015 pukul 05.52 ×

Wow! Bener itu semua. Intinya bentuk rasa syukur dan penerimaan. :)

Reply
avatar
Salaminzaghi
Blog Author
22 Mei 2015 pukul 21.23 ×

ternyata apa adanya itu memiliki banyak arti :)

Reply
avatar
Ananda
Blog Author
24 Mei 2015 pukul 13.15 ×

Bener, tuh. Apa adanya. Jangan mencoba, ada apanya, soalnya... Hehe. Pokoknya keren, deh. Nice post! Salam kenal juga. :)

Reply
avatar
Unknown
Blog Author
27 Mei 2015 pukul 01.44 ×

Iya yog, semoga kita bisa selalu bersyukur :)

Reply
avatar
Unknown
Blog Author
27 Mei 2015 pukul 01.45 ×

Haha, makasih bro udah mampir (y)

Reply
avatar
Thanks for your comment