Ngomong soal apa adanya, yang terlintas adalah soal negasi dari itu. Dari itu, apa adanya. Dibuat-buat. Jadi apa adanya adalah bualan yang sering kita lakukan. Pembohongan yang sering kita tulis. Bualan yang sering kita baca.
Apa adanya adalah kesesuaian hati dan otak, keserasian perasaan dan logika, sejalannya rasa dan kata. Apa adanya adalah putaran bumi pada porosnya, selain itu, bisa dibilang bukan.
Apa adanya adalah masalah memberanikan diri melawan gengsi.
Apa adanya adalah wujud syukur terbaik kepada Sang Maha Segala.
Apa adanya adalah memberi tanpa meminta.
Apa adanya, adalah manusia dengan seluruh munafiknya, berusaha melawan dengan cinta terhadap Tuhannya.
Apa adanya, adalah pilihan yang kita pilih.
Setelah itu, berusahalah menghindari apa adanya,
Berusahalah menjadi lebih baik.
Berusahalah menjadi hamba yang menghamba.
Berusahalah menjadi pemimpin yang mau dipimpin.
Berusahalah menghindar dari apa adanya dengan apa adanya.
Palembang, 21 Mei 2015
5 komentar
Click here for komentarWow! Bener itu semua. Intinya bentuk rasa syukur dan penerimaan. :)
Replyternyata apa adanya itu memiliki banyak arti :)
ReplyBener, tuh. Apa adanya. Jangan mencoba, ada apanya, soalnya... Hehe. Pokoknya keren, deh. Nice post! Salam kenal juga. :)
ReplyIya yog, semoga kita bisa selalu bersyukur :)
ReplyHaha, makasih bro udah mampir (y)
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon