Akhir-akihir ini gue sering denger, baca, ngeliat orang-orang yang secara gak langsung mencerminkan perilaku konsumtif orang Indonesia. Bahkan gue rasa gue termasuk orang yang agak konsumtif. Menurut gue sendiri, perilaku konsumtif itu ialah sebuah cara pandanh yang lebih mendahulukan tercapainya sebuah keinginan daripada kebutuhan. Kalo salah koreksi yaaa. Kenapa gue ngomong gitu, coba kita perhatiin, berapa orang yang heboh pengin beli Iphone 6, pengin beli kamera baru, pengin beli laptop baru, padahal semua itu sudah mereka miliki dan masih berfungsi.
Dan lagi menurut gue perilaku konsumtif ini juga menular. Iya, gara-gara si A yang beli laptop baru, si B gakmau kalah, ini terus menjalar, udah kek tanaman rambat. Padahal uangnya kan bisa di tabung, bisa di sedekahin, bisa dibeliin kebutuhan yang bener-bener butuh. Tapi namanya juga manusia, kita gak pernah puas dengan yang kita miliki. Hal ini dipicu oleh besarnya rasa "tanggung".
A: "Gue mau beli Iphone 5 nih sob."
B: "Loh, sekalian aja sih beli Iphone 6 plus, tanggung loh, beda harganya cuma dikit."
A: "Dikit pale lu pitak, tapi iya juga ya, tanggung."
Rasa tanggung itu ibarat pedang, kalo digunain dalam berkarya, dia membantu, tapi kalo dogunain dalam aspek keinginan, dia membunuh
Kemudian lagi orang yang punya perilaku konsumtif cenderung boros dan gak punya tabungan. Iya kalo boros mana bisa punya tabungan. Yang ada malah kurang mulu. Keinginan juga gak pernah habis, padahal kantong udah bolong.
Dan lagi salah satu pemicu terbentuknya pribadi konsumtif menurut gue yakni, gengsi. Gengsi tinggi kalo dana mencukupi mah gak masalah, tapi kalo gengsi setinggi langit, sementara makan aja kita susah, yaudah tamat deeeh.
Gak bisa dipungkiri kalo setiap manusia pasti punya perilaku konsumtif di bidangnya masing masing. Ada yang konsumtif di fashion ada juga yg di gadget misalnya. Tantangan kita sekarang ialah gimana caranya kita harus bisa meminimalisir kadar perilaku ini. Semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya buat gue.
9 komentar
Click here for komentargue suka pandangan konsumtif dari kacamata lo :)
Replyini gue lagi berusaha beli iphone 6, tapi selalu ada halangan. entah ada keperluan ini, itu dan lain-lain.
tapi, keperluan sama konsumtif itu nggak sama kan ya..
Pemikiran yang bagus. Harusnya mah 'Beli apa yang kita butuhkan, Bukan apa yang kita inginkan', niscaya kamu nggak akan menderita dari rasa tanggung yang mencekik itu. :D
ReplyGue pribadi konsumtif di bidang gadget. Pengin beli keluaran terbaru, yang spesifikasinya super keren. tapi di satu sisi gue juga masih ada kebutuhan yang lebih penting buat masa depan. Setuju sama komentar si Deva, "Beli apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan." Lagi belajar untuk meminimalisir nih. :D hehe
ReplyKalo konsumtif soal novel salah nggak?
ReplyIntinya kebutuhan primer dulu, rumah, baju, makan. Setelah itu terserah deh. Kan nggak lucu kalo punya iPhone 6 tapi nggak makan. Mau dicemilin itu gadget? Dikunyah-kunyah. -_-
Quote-nya keren!
Iya intingya penuhi kebutuhan dulu sih (y)
ReplyIye neng, si "tanggung" emang parah dah :v
ReplyIni sama kek gua, sama, haha.
ReplyThanks ga, haha, soal satu lagi, soal konsumtif yang tau bener salahnya mah orang yang bersangkutan.
Replythanks ga (y)
Nah bener nih, kebanyakan konsumtif nurutin gengsi. Coba aja kalau orang-orang berpikir apa adanya, jernih gitu, mereka ga akan konsumtif. Jangan sampai nurutin gengsi lah, bahaya.
ReplySalam dari http://erlisy.wordpress.com/
ConversionConversion EmoticonEmoticon