#Cerpen1

Mimpi, tak bisa tidur

Hari itu, sang surya sudah tergantikan oleh rembulan. Kegelapan mulai menuntun ke tempat peristirahatan. Aku merasa letih sekali setelah menjalani rutinitasku. Aku mulai menarik selimut sembari melihat-lihat ponsel di tangan kananku. Dengan earphone yang terselip di kedua liang telinga, aku menikmati alunan nada dan distorsi yang menghantarku ke alam mimpi. 
Seiring waktu, aku makin menikmati alunan nadanya, menjiwai setiap bait, menelaah ruh dari lagu yang aku dengarkan. Tak terasa, sudah hampir 2 jam rentetan lagu ini menemani malamku, tapi, rasa kantuk sama sekali belum datang. 
Aku gelisah. Semakin aku berusaha untuk tertidur, semakin terang pula kedua mataku. Semakin aku berfikir tentang mimpi, rasanya semakin menjauh pula mimpi itu. Aku kembali mengambil ponsel di samping bantal tidurku, tampak waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Aku kembali mencari-cari lagu yang ingin aku dengar di playlist ponselku. Setelah menemukan lagu yang tepat, aku menaruh ponselku tepat disamping bantal tidurku.
Tapi aku merasa mataku belum juga berjodoh dengan rasa kantukku. Lagi, aku kembali mengambil ponselku, aku terkejut ketika melihat waktu menunjukkan pukul 06.00 dini hari. Aneh, pikirku, aku merasa 5 menit yang lalu aku baru melihat ponselku, masih pukul 01.00 dini hari. Keanehan yang kurasakan makin menjadi-jadi. Aku merasa tidak tidur semalam suntuk. Merasa gelisah, merindukan kantuk, tapi aku tak begitu tahu apa saja yang sudah kulewati malam itu. Anehnya lagi, 200 lagu yang ada dalam playlist ponselku, sudah habis. Aku mengabaikannya. Mataku masih terang, tubuhku pun terasa sangat segar.  
Aku kembali melihat layar ponselku, waktu menunjukkan pukul 06.05. Lima menit itu, aku seperti orang gila. Memikirkan hal-hal yang kulakukan malam itu. Mencari tahu, tapi tak juga dapat jawaban. Sudahlah pikirku, aku takmau ambil pusing, mungkin aku hanya bermimpi kalau semalam aku tak bisa tidur
Newer post
« Next Post
Older post
Previous Post »
Thanks for your comment